Aira-Azka

Aries: Ramai Lebih Baik

Hentakan lirih kakinya yang berulang-ulang dan ketukan jemarinya bermain di meja kami membuatku tak nyaman. Aku menoleh ke arah jam dinding, tak memastikan apa-apa.

Namun,

Aku bisa melihat dari sudut mata dia sedang memperhatikanku. Untuk apa?

Nafas dalam yang kuhembuskan cepat menarik perhatiannya. Lagi-lagi, ada apa?

Sekali aku meliriknya, tatapan kami langsung bertemu. Sial.

Rasa canggung tak terelakkan membuatku berdiri, mencari hal lain yang membawaku kembali dalam sepi. Akan ke mana aku?

Kamar mandi, saat ini penyelamatku hanya kamar mandi.

Ya benar, pun dia tak akan keberatan dengan alasan itu.

Maaf aku ingin sepi, tidak berdua seperti ini.

Atau ramai lebih baik.

Leave a comment